Layanan berbasis sambungan versus tanpa sambungan
Pengiriman paket pada layer network dilakukan baik
dengan layanan jaringan berbasis sambungan atau tanpa sambungan.
Dalam
situasi berorientasi sambungan, pertama-tama protokol layer network akan
membuat sambungan dengan protokol layer network pada tempat yang jauh sebelum
mengirimkan paket. Setelah suatu sambungan terjadi, kumpulan paket dari sumber
yang sama kepada tujuan yang sama dapat dikirimkan satu persatu. Pada kasus
ini, ada hubungan dari tiap paket. Mereka dikirimkan melalui jalur yang sama
secara berurutan. Sebelum dikirimkan, sebuah paket dihubungkan secara logic dengan
paket berjalan dan juga setelah dikirimkan. Setelah semua paket pesan berhasil
dikirimkan, sambungan diputuskan.
Pada
protokol berorientasi sambungan, keputusan perutean urutan paket yang memiliki
alamat sumber dan tujuan yang sama hanya dapat dibuat sekali, yaitu ketika sambungan
ditetapkan. Router tidak menghitung rute untuk tiap paket.
Pada
situasi tidak berorientasi sambungan, protokol layer network menghadapi tiap
paket secara independent, dan tiap paket tidak berhubungan dengan paket yang
lain. Paket dalam pesan dapat dikirimkan melalui jalur yang sama atau pun tidak
ke tujuan mereka.
Protokol
IP adalah protokol tanpa sambungan. Dirancang demikian karena IP sebagai
protokol internetwork, harus mengirimkan paket melalui jaringan yang
heterogen. Jika IP protokol berbasis sambungan,
semua jaringan di internet haus juga berorientasi sambungan, di mana itu bukan
kasusnya.
Pengiriman langsung versus tidak langsung
Pengiriman paket pada tujuan akhirnya dapat
dilakukan dengan dua metode: langsung dan tidak langsung.
Pengiriman
secara langsung
Pada pengiriman secara langsung, tujuan akhir dari
paket adalah suatu host yang terhubung secara fisik jaringan yang sama dengan
pengirim. Pengiriman secara langsung terjadi ketika sumber dan tujuan paket
berada pada jaringan fisik yang sama atau pengiriman antara router yang
terakhir dengan host tujuan (lihat gambar 6.1).

Gambar 6.1
Pengirim dapat dengan mudah menentukan jika tipe
pengiriman adalah langsung. Ia bisa mendapatkan alamat jaringan dari tujuan
paket (mensetting bagian host id menjadi 0) dan membandingkannya dengan alamat
jaringan itu terhubung. Jika cocok, pengiriman adalah langsung.
Pada
pengiriman secara langsung, pengirim menggunakan lamat IP tujuan untuk
mendapatkan alamat fisik tujuan. Perangkat lunak IP kemudian mengantarkan
alamat IP tujuan dengan alamat fisik tujuan kepada layer data link untuk
pengiriman actual. Proses ini dinamakan pemetaan alamat IP kepada alamat fisik.
Walaupun proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan table, akan kita lihat
pada bab 8 bahwa protokol penentuan alamat (ARP) memetakan alamat IP pada
alamat dinamis yang bersangkutan secara dinamis.
Pengiriman
secara tidak langsung
Jika host tujuan tidak berada pada jaringan yang
sama dengan pengantar, maka paket dikirimkan secara tidak langsung. Pada
pengiriman secara tidak langsung, paket melewati router-router hingga mencapai
router yang yang terhubung secara fisik dengan tujuan akhir.
Perhatikan
bahwa pengiriman selalu melibatkan satu pengiriman secara langsung tapi mungkin
0 atau lebih pengiriman secara tidak langsung. Ingat juga bahwa pengiriman
terakhir selalu pengiriman secara langsung.

Gambar 6.2
Pada pengiriman secara tidak langsung, pengirim
menggunakan alamat IP tujuan dan table routing untuk menemukan alamat IP dari
router berikutnya tempat paket akan dikirimkan. Kemudian pengirim menggunakan
protokol ARP untuk menemukan alamat fisik dari router berikutnya. Perhatikan
dalam pengiriman secara langsung, pemetaan alamat adalah antara alamat IP
tujuan akhir dengan alamat fisik tujuan akhir. Pada pengiriman secara tidak
langsung, pemetaan adalah antara alamat IP router berikutnya dengan alamat
fisik dari router berikutnya.
Metode Perutean
Perutean memerlukan sebuah host atau router untuk
mendapatkan tabel perutean. Ketika sebuah host akan mengirimkan paket atau
router menerima paket untuk dikirimkan lagi, ia akan melihat pada tabel ini
untuk menemukan rute ke tujuan akhir. Bagaimanapun juga, solusi yang sederhana
ini menjadi tidaka mungkin lagi untuk saat ini pada jaringan internet karena
jumlah masukan pada tabel perutean membuat pencarian pada tabel menjadi tidak
efisien.
Beberapa
tehnik dapat membuat ukuran dari tabel perutean dapat diatur dan juga menangani
isu-isu yang lain seperti keamanan. Berikut tehnik-tehnik tersebut.
Perutean
lompatan berikutnya
Salah satu tehnik untuk mengurangi isi dari tabel
perutean adalah perutean lompatan
berikutnya
(Next Hop Routing). Pada tehnik
ini, tabel perutean hanya menyimpan alamat lompatan berikutnya dan tidak menyimpan
informasi rute secara lengkap. Masukan dari tabel perutean harus konsisten
antara satu dan yang lain. Gambar 6.3 menunjukkan bagaimana tabel perutean
dapat disederhanakan dengan menggunakan tehnik ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar mu introfeksi bagi ku...
kesan mu adalah hasil kerja ku...